Selasa, 25 Mei 2010

Menangisi makhluk yang kubenci

jam 4 pagi aq terbangun dengan perasaan galau. rasanya ada sebuah ruang hampa dalam hati q..gelap sesak dan sangat jauh sekali rasanya.. membuat hati q terasa perih. entahlah..aq gag tahu apa sebabnya. jam 7 aq sms nita..sudah sampai mana karena hari ini dia balik solo dari semarang dan aq dimintai tolong untuk menjemputnya. jam 9 kurang aq menjemputnya di girimulya sumber dan dilanjut langsung berangkat ke kampus. namun sebelum ke kampus kami mampir dulu ke kostnya nita buat naruh printer yang dia bawa dari semarang dan ambil sepatu buat kuliah. saat perjalan menuju ke kost kami membicarakan tentang sahabat kami yang sekarang terasa jauh untuk digapai. hemm..kangen.. Sampai di belokan ternyata berpas-pasan dengan kereta yang lewat..Uhm memang kostnya nita depannya rel kereta api. saat melihat kereta yang berjalan tegak lurus di depan q seolah puzzle2 ingatan tentang mimpiq tadi malam mulai tertata walau belum rapi. oia.. aq ingat tadi malam aq mimpi ada kereta-ada nenek2 tergilas kereta tapi baik2 saja.. Belum selesai aq menata mimpi nita berteriak -AWAS CHU..NABRAK KUCING!- Dan kurasa dengan apik aku bisa menghindarinya. nita pun bilang aq gag melukainya. tapi dari jarak sekitar lima belas meter aq melihat dia terkapar. tapi nita tetep meyakinkanku kalau sebelumnya dia uda tiduran di jalan. ya sudahlah setelah sedikit perdebatan akhirnya aq menurut mengikuti langkah nita masuk ke kost. sampai di kamar q rebahkan badan q lalu q hidupkan mp3 hape q. musik pemberian si jelek yang q putar. Setidaknya musik macam itu yg aq butuhin buat nenangin hati. dini datang dengan warna lipstik pink tak seperti hari biasa merah darah buat ambil pesenan tas nya di aq. tiba2 aq meminta plastik ke nita buat wadah kucing tadi walaupun aq bukan yang membuatnya begitu. aq turun segera bersama dini untuk mengambil kucing itu sekaligus memberikan tasnya dini. sampai di bawah aq liat bibeh desi tp gag sempat q sapa karena perhatianku masi pada kucing. tapi..kucing itu gag ada di tempat semula. lemas rasanya... tapi sayup2 aq denger ada suara meong. kucari dan aku menemukannya di samping gerobak. Ya ALLAH masih hidup walaupun uda sekarat..aq jongkok dan spontan aq nangis. masi sambil nangis aku masukin dia ke plastik..semakin lemas rasanya badanku. kubawa dia ke arah dini dan desi. dan mereka malah ngetawain aku nangisin kucing yang sekarat itu. nita kemudian datang dia bilang kalau kata adik kostnya kalau tu kucing uda sekarat di jalan dari tadi malam.hem//singkat cerita tu kucing ku bawa pulang ke rumah..tapi akhirnya mati. sedih aku..